Beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan DOC adalah suhu, pakan, vaksinasi, dan lain lain. Pengaturan suhu mutlak perlu dilakukan karena pada prinsipnya kandang “tempat tinggal” DOC dibuat “semirip – miripnya” dengan asuhan induknya. Suhu kandang harus mendekati suhu eraman induk, suhu tepatnya berapa bos? Buka buku sendiri lah, males juga aku mau buka buku lagi,,,,hahaha pengalaman saya intinya yang penting DOC hangat tandanya lihat sebaran DOC ketika lampu dinyalakan, bila DOC mengumpul di satu titik apalagi tepat di bawah lampu, tandanya suhu kurang panas, anda harus segera mengganti lampu dengan daya lebih besar, kenapa ? bahaya bos kalau DOC ngumpul di bawah lampu, pernah lihat konser di panggung terbuka....naaah seperti itu DOC bisa berebut panas sehingga ada beberapa yang terinjak temennya sendiri,,,nah keok dah yang paling bawah. Kembali ke laptop, amati bila sebaran ayam merata, berarti suhunya sudah pas. Kalo kurang dingin gimana cak? Kasi AC aja bos double blower sekalian biar mantep..gagagaga.
Selain suhu, pakan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang DOC. Tidak dapat dipungkiri DOC membutuhkan pakan dengan kandungan gizi yang tepat dan stabil. Untuk itu konsentrat pabrik adalah solusi paling tepat sebagai pakan DOC selain kandungan gizinya juga stabilitas kandungan gizi tersebut. Gizi yang tidak stabil bisa membuat ayam stres,,nah lo,,,kata Bang Roma orang stres obatnya iman dan taqwa,,kalo ayam, emang ayam muslim. Berikan pakan konsentrat pabrik jangan dicampur campur pakan lain sampai umur 1 bulan. Untuk minuman usahakan diberikan vitamin yang mudah didapat di toko peternakan.
Satu lagi yang tidak kalah penting adalah vaksinasi, sangat penting bos,,minimal pada minggu pertama harus anda lakukan vaksinasi ND. Kata buku penyakit ND sering disebut tetelo, sampar ayam merupakan penyakit inveksi viral yang menyebabkan gangguan pada saraf pernapasan Ayam. Nah,,dengernya aja serem,kalau udah ena pirus beginian ne,,abis dah bang, bangrut kite dah. Vaksin ND yang mudah digunakan oleh pemula sekalipun adalah vaksin ND tetes, yang harus diperhatikan adalah penyimpanan vaksin harus pada kondisi dingin dan waktu pemberian vaksin diusahakan cepat, karena vaksin tidak bisa beratahan lama di udara terbuka. Biasanya 1 vaksin tetes bisa digunakan untuk 50 ekor. Jangan lupa setelah vaksinasi kubur wadahnya atau bakar karena bagaimanapun yang “kos” di wadah tu adalah bibit penyakit yang dilemahkan.